Kotabaru,KabarOnenews.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat kabupaten di Hotel Grand Surya Kotabaru, Kamis (4/9/2025).
Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi lintas sektor dalam menekan angka stunting yang saat ini masih menjadi perhatian serius di daerah.
Rakor dihadiri jajaran Forkopimda, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Drs. Murdianto, Wakil Ketua TP-PKK Kotabaru Siti Hadijah, kepala perangkat daerah, camat, serta perwakilan lintas sektor terkait. Hadir pula empat narasumber, yakni Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel Farah Adibah, S.IP., M.Si., Kepala DPPPAPPKB Kotabaru Ir. Sri Sulistiyani, M.PH., Kabid Kesmas Dinkes Kotabaru Arya Nor Abdi, SKM., MM., dan Kabid Sosbud Bapperida Hj. Rakhmawati.
Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 mencatat, prevalensi stunting di Kotabaru naik dari 20,1 persen menjadi 23,2 persen. Kondisi ini mendorong Pemkab untuk mengambil langkah strategis melalui aksi konvergensi, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa.
Salah satu upaya yang digulirkan yaitu program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) sebagai quick win yang diinisiasi BKKBN, sekaligus penguatan komitmen lintas sektor agar penanganan lebih efektif dan berdampak nyata.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kotabaru, Drs. Murdianto, yang membacakan sambutan Ketua TPPS Kabupaten Kotabaru Syairi Mukhlis, S.Sos, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam upaya percepatan penurunan stunting.
“Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, telah menetapkan enam pilar strategi nasional percepatan penurunan stunting. Pilar-pilar ini mencakup komitmen politik, komunikasi perubahan perilaku, konvergensi program, ketahanan pangan dan gizi, peningkatan kapasitas pengelolaan, serta pemantauan dan evaluasi. Kita harus memastikan seluruh pilar benar-benar terimplementasi di daerah,” ujarnya.
Ia menambahkan, pentingnya transformasi aksi konvergensi, penguatan peran kecamatan, serta pemanfaatan teknologi digital melalui aplikasi Bangga Terintegrasi. Program GENTING juga diharapkan mampu menjadi wujud kepedulian sosial nyata masyarakat Kotabaru dalam mendukung percepatan penurunan stunting.
Melalui rakor ini, Pemkab Kotabaru berharap seluruh pemangku kepentingan dapat menyamakan persepsi, memperkuat koordinasi, dan meningkatkan cakupan intervensi prioritas. Tujuannya, mewujudkan Kotabaru sebagai kabupaten bebas stunting demi masa depan generasi yang sehat dan cerdas.(HRB)
By: Herpani



















