Pangkalpinang, Kabar One. Com – Sorotan pada Proyek Pemeliharaan Jalan Nasional Propinsi Bangka Belitung (Babel) yang diduga menghabiskan dana milyaran Rupiah setiap tahunnya terus bergulir.
Sementara sejumlah ruas Jalan Nasional terutama di Pulau Bangka, walaupun pihak Kementerian PU RI Dirjen Bina Marga melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Propinsi Babel terus mendapat kucuran dana dari APBN tiap tahun, tetapi sejumlah ruas Jalan Nasional tersebut masih terdapat kerusakan, baik berlobang, permukaan aspal retak-retak dan pecah maupun permukaan aspal turun.
Salah satu ruas Jalan Nasional di Pulau Bangka adalah dari Kota Pangkalpinang – Kota Sungailiat. Pada ruas ini ditahun 2024 lalu, telah dilakukan pekerjaan pemeliharaan oleh Satker PJN 1 Propinsi Babel PPK 1.3.
Pekerjaan pemeliharaan tersebut yang dilakukan swakelola berupa penambalan jalan rusak dengan lapisan aspal.
Tetapi proyek pemeliharaan tahun 2024 ini, pada sekitar awal Juni 2025, telah mengalami sejumlah kerusakan.
Kerusakan parah ini terjadi pada lokasi proyek penambalan tahun 2024 di Jalan Nasional Sungailiat, tepatnya di jalan Kenanga, Kelurahan Kenanga pada pertigaan menuju kearah Dusun Tanjung Ratu, Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka.
Terlihat sebelumnya, lapisan aspal yang dipakai untuk proyek tersebut pecah berhamburan, serta permukaan turun. Diduga lapisan aspal yang dipakai pada proyek itu berkualitas tidak sesuai yang dipersyaratkan.
Tetapi saat kembali dipantau pada Rabu (2/7/2025), sejumlah kerusakan itu telah kembali diperbaiki, dilakukan penambalan ulang pada lokasi yang sama dengan yang dikerjakan pada tahun 2024 lalu.
Penambalan berulang ini terlihat menggunakan lapisan aspal yang lebih bagus mutunya, dibanding yang dikerjakan tahun 2024 lalu.
Sehingga bisa dikatakan, pekerjaan penambalan tahun 2024 pada lokasi tersebut diduga memubazirkan Uang Negara.
Tetapi pekerjaan pemeliharaan tahun 2025 yang tampaknya masih terus berlangsung disepanjang jalan Pangkalpinang – Sungailiat ini, tidak semua kerusakan dikerjakan.
Beberapa lobang serta aspal yang pecah dan retak, namun terlewati dari perbaikan. Bahkan di dekat Kolong PDAM Merawang (2/7) bekas tambalan proyek tahun 2024 yang kembali rusak, belum dikerjakan perbaikan.
Pihak Satker PJN 1 Babel pada PPK 1.3 telah didatangi ke Kantornya pada Rabu (2/7) untuk ditanyai persoalan tersebut. Namun dikatakan oleh salah seorang pegawai, Pejabat PPK 1.3 sedang tidak berada di Kantor.
“Sedang tidak ada di Kantor, “ujar pegawai tersebut. Dan saat dimintai nomor kontaknya, namun pegawai tersebut tidak punya. “Tidak ada,” katanya.
Sebelumnya beberapa hari kebelakang, PPK 1.3 juga sudah pernah ditemui, tetapi hal serupa dan jawaban yang sama dari staf yang sama diterima tim wartawan.
Berapa anggaran dari proyek pemeliharaan ini, masih kurang jelas karena disepanjang jalan tersebut tidak ditemui adanya plang informasi proyek. Transparansi pada pekerjaan ini tampaknya masih menjadi sesuatu yang mahal bagi publik. (Sh/Tim)