KabarOnenews.com,Kotabaru- PT. Sebuku Sejaka Coal (SSC) terus mendorong program keberlanjutan lingkungan dengan mengusung konsep ekonomi sirkular melalui pemanfaatan maggot sebagai pengurai sampah organik sekaligus bernilai ekonomis.
Konsep ini diwujudkan lewat kegiatan Pelatihan dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Budidaya Maggot di Desa Betung, Kecamatan Pulau Laut Timur Kabupaten Kotabaru, Senin (22/9/2025).
Bimtek ini menghadirkan narasumber dari Tim Teknis Budidaya Maggot BSF Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Dalam paparannya, Edi Alazhar menjelaskan tata cara budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF), mulai dari fase pemeliharaan hingga proses produksi.
Kegiatan tersebut diikuti oleh calon pembudidaya maggot, Dinas Lingkungan Hidup Kotabaru, pengelola TPS 3R se-Kabupaten Kotabaru, pemerintah Desa, hingga perwakilan SMAN 1 Pulau Laut Timur.
Suasana pelatihan semakin menarik ketika narasumber melakukan praktik langsung cara membudidayakan maggot BSF dan membuat pakan maggot dari sampah organik di Rumah Maggot yang dibangun oleh CSR PT. SSC di Desa Betung.
Rumah Maggot hasil Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT. SSC ini mampu menampung 70–90 biopond dengan kapasitas 210–300 kg maggot BSF. Dengan daya tampung tersebut, maggot dapat mengurai hingga 1 ton sampah organik per bulan.
“Permasalahan sampah yang kian hari semakin menumpuk merupakan tantangan bersama. Inisiatif ini kami gagas untuk menciptakan solusi pengurai sampah yang sekaligus memberi nilai ekonomis bagi masyarakat. Maggot BSF dapat mengurai sampah organik skala besar dan hasilnya bisa dimanfaatkan sebagai pakan ikan maupun ternak,” ujar Hilmy, perwakilan CSR PT. SSC.
Maggot merupakan larva dari lalat Black Soldier Fly yang dikenal sebagai pengurai bahan organik dengan kandungan protein tinggi. Selain ramah lingkungan, maggot juga bernilai ekonomis karena dapat menjadi sumber pakan alternatif.
Melalui program ini, PT. Sebuku Sejaka Coal menegaskan komitmennya untuk mendukung masyarakat dalam mengembangkan usaha kreatif sekaligus menciptakan solusi berkelanjutan bagi lingkungan. Konsep ekonomi sirkular yang diusung diharapkan mampu mengubah sampah menjadi sumber daya bernilai dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat Kotabaru.(HRB)
By: Herpani



















