Bangka Barat, Kabar One. com – Sebagaimana diberitakan oleh media ini sebelumnya dengan judul “Rp 200 Juta Dana Proyek Ketahanan Pangan Desa Sinar Manik Tahun 2024 Diduga Hanya Untuk Ikan Kurus Dan Anggur Meranggas” pihak Penyedia Jasa khusus untuk budi daya pohon anggur pada proyek tersebut, yaitu Erwin dari Grave Bangka memberikan klarifikasi.
Menurut Erwin, yang disampaikan melalui pesan WA pada Rabu (25/6/2025) pihaknya akan mengganti tanaman anggur yang beberapa diantaranya ternyata ada pohon yang mati pada bulan depan.
“Saya jadwalnya kan tiap bulan silaturahmi kearah sana, sekalian ke desa lainnya dan Polsek Jebus juga. Insha Allah bulan depan saya kesana ganti tanaman yang mati itu. “Katanya.
Terkait bibit anggur yang mati ini, disebutkan Erwin pihaknya telah konfirmasi ke Sekdes Desa Sinar Manik, yaitu Rahman.
“Mengenai ada bibit yang mati, saya sudah konfirmasi ke Sekdesnya, akan diganti ke bibit yang baru, jadi tidak dilepas begitu saja. “Katanya.
Terkait kondisi budi daya tanaman anggur tersebut saat ditemukan dilokasi ada hal-hal yang disebutkan sebagaimana pemberitaan seperti pohon mati dan ada bagian yang meranggas, dijelaskan Erwin kondisi tersebut pasca panen.
“Kondisi yang Bapak (tim, red) tinjau itu pasca panen, jadi buahnya tinggal sisa dan pohonnya diistirahatkan selama 3 bulan untuk program pembuahan lanjutan, “ujarnya.
Dijelaskan Erwin, sebelumnya pihaknya sebagai penyedia jasa telah melakukan perawatan.
“Tapi untuk tanaman anggurnya saya selaku penyedia dan melakukan perawatan dari awal tanam sampai berbuah. “Jelasnya.
Lebih jauh dikatakan Erwin, pihaknya juga telah mempublikasi mengenai panen perdana anggur tersebut disalah satu media lokal, karena kebetulan dirinya juga bekerja di media tersebut.
“Sudah saya terbitkan di Media Bangka Pos panen perdana pohon anggur tersebut. Kebetulan saya juga bekerja di Media Lokal Bangka Pos. “Ungkapnya.
Erwin juga mempersilahkan untuk melihat hasil dari kerjasama tersebut di akunnya baik facebook maupun tiktok.
“Bapak bisa lihat di FB saya Erwin Grave Bangka atau Tiktok Erwin anggur mengenai hasil kerjasamanya. “Ujarnya.
Ditanya terkait jumlah hasil panen budi daya pohon anggur tersebut, disebutkan Erwin mencapai 100 kg.
“Iya pak seperti itu faktanya. Kemarin dihadiri oleh para kepala desa di Bangka Barat, mengenai hasil buahnya sekitar 100 kiloan untuk pembuahan pertama. “Katanya.
Untuk panen itu dikatakan Erwin tidak merata, sementara tanaman anggur pada wadah pot rencananya mau dijual kepihak konsumen yang berminat.
“Panen memang tidak merata karena untuk di pot rencananya mau dijual ke konsumen yang berminat membeli tambulampot anggur yang hasilnya masuk ke kas desa. “Bebernya.
Ditanya apakah panen perdana yang hingga mencapai 100 kg tersebut apakah khusus untuk budi daya anggur di Desa Sinar Manik saja, dijelaskan Erwin merupakan tahapan pembuahan pertama saja.
“Ini untuk tahap pembuahan pertama pak, kalau selanjutnya bisa lebih dari ini, karena semakin bagus untuk pembuahan, dan anggur ini bisa dipanen sampai berkali-kali tergantung perawatan. “Jelasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Proyek Ketahanan pangan (Ketapang) ini berupa budi daya ikan air tawar dari jenis nila, lele, dan patin ditambah dengan budi daya tanaman anggur. Berlokasi di Taman Edukasi Desa Sinar Manik, Kecamatan Jebus Kabupaten Bangka Barat.
Besaran dana untuk Proyek Ketapang tersebut sebesar Rp 200 juta bersumber dari dana Desa Sinar Manik tahun anggaran 2024 lalu.
Dan menurut Sekdes Desa Sinar Manik Rahman, dana Rp 200 juta itu, tidak hanya dipakai untuk budi daya ikan dan anggur saja, melainkan juga untuk pembuatan green house (rumah hijau) sebagai peneduh tanaman anggur.
Rp 200 juta dari anggaran tersebut, juga dipakai untuk pembuatan green house. “Ujar Rahman saat dikonfirmasi di Kantor Desa Sinar Manik (25/6/2025).
(Sh/tim)