Oleh: Dr. Rizky Rahadian Wicaksono, S.KM., M.KKK
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Lamongan
Lamongan, KabarOne News.com-Wisuda ke-22 Universitas Islam Lamongan (UNISLA) bukan hanya menjadi ajang kebanggaan akademik, tetapi juga momentum refleksi bagi seluruh sivitas akademika dalam meneguhkan komitmen terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya di bidang kesehatan. Sebagai bagian dari institusi pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Islam, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UNISLA senantiasa berupaya melahirkan tenaga kesehatan yang tidak hanya kompeten secara profesional, tetapi juga berkarakter, beretika, dan berjiwa sosial tinggi.
Dalam konteks pembangunan nasional, sektor kesehatan memiliki peran yang sangat strategis. Kesehatan yang baik adalah pondasi produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja menjadi tanggung jawab moral dan akademik bagi setiap perguruan tinggi, termasuk UNISLA. FIKES UNISLA menjawab tantangan ini melalui peningkatan mutu pendidikan, penguatan kurikulum berbasis kompetensi, serta penerapan pendekatan student-centered learning yang menekankan pada penguasaan keterampilan praktis, komunikasi, dan kepemimpinan dalam dunia kerja kesehatan.
Perubahan pola penyakit, kemajuan teknologi, dan kompleksitas sistem kesehatan menuntut adanya tenaga profesional yang adaptif dan inovatif. Oleh karena itu, FIKES UNISLA terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai lembaga kesehatan, baik pemerintah maupun swasta, dalam program praktik lapangan, penelitian terapan, dan pengabdian masyarakat. Mahasiswa tidak hanya dibekali teori, tetapi juga pengalaman langsung dalam menangani isu-isu kesehatan lingkungan, gizi masyarakat, keperawatan, dan kesehatan kerja yang relevan dengan kebutuhan lapangan.
Wisuda kali ini adalah bukti konkret bahwa UNISLA telah berhasil melahirkan generasi baru tenaga kesehatan yang tangguh, berdaya saing, dan memiliki integritas tinggi. Para alumni FIKES diharapkan tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja—mengembangkan inovasi dalam bidang pelayanan kesehatan, teknologi medis, hingga kewirausahaan berbasis kesehatan (healthpreneurship).
Di tengah era globalisasi dan digitalisasi, lulusan FIKES UNISLA juga didorong untuk memiliki literasi digital yang kuat. Teknologi informasi kini menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia kesehatan, mulai dari sistem rekam medis elektronik, telemedicine, hingga manajemen kesehatan berbasis data. Karena itu, kemampuan beradaptasi terhadap perkembangan teknologi merupakan kunci agar para alumni tetap relevan dan unggul dalam persaingan global.
Lebih dari itu, semangat religiusitas dan nilai-nilai Islam menjadi keunggulan tersendiri bagi lulusan UNISLA. Mereka dibekali pemahaman bahwa profesi di bidang kesehatan bukan sekadar pekerjaan, melainkan bentuk ibadah dan pengabdian kepada sesama manusia. Etika pelayanan, empati terhadap pasien, dan tanggung jawab sosial menjadi nilai inti yang terus ditanamkan selama proses pendidikan. Inilah yang membedakan lulusan FIKES UNISLA dengan tenaga kesehatan lainnya — profesionalisme yang berpadu dengan akhlak mulia.
Momentum wisuda ke-22 ini menjadi pengingat bahwa perjalanan membangun bangsa sehat dan mandiri tidak bisa berhenti di ruang akademik. Sinergi antara dunia pendidikan, dunia kerja, pemerintah, dan masyarakat harus terus diperkuat. FIKES UNISLA siap menjadi bagian dari ekosistem pembangunan kesehatan yang berkelanjutan di Kabupaten Lamongan dan Indonesia pada umumnya.
Sebagai dekan, saya menyampaikan apresiasi dan kebanggaan kepada seluruh wisudawan yang telah berjuang hingga titik ini. Wisuda bukan akhir dari perjuangan, melainkan awal dari pengabdian yang sesungguhnya. Dengan ilmu, kompetensi, dan nilai-nilai Islam yang dimiliki, saya yakin para alumni FIKES UNISLA akan menjadi pelopor peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan membawa nama baik almamater ke ranah nasional bahkan internasional.
Semoga wisuda ke-22 ini menjadi tonggak bagi UNISLA untuk terus meneguhkan perannya sebagai Kampus Inovasi dan Religi, penggerak kemajuan sumber daya manusia, serta penjaga kesehatan bangsa yang berdaya saing global dan berakhlak mulia.