Jakarta, kabaronenews.com- Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Pramono Anung segara perintahkan Kepala Dinas Bina Marga, Ir. Heru Suwondo menertibkan proyek “siluman” yang diduga masih terpelihara di Dinas Bina Marga DKI Jakarta.
Desakan tersebut muncul mengingat 80% proyek
pemiliharaan berkala jalan jembatan/FO/underpass Provinsi DKI Jakarta (Pekerjaan Hotmix)
dan pelaksanaan pekerjaan kontruksi proyek pemiliharaan berkala jalan jembatan/FO/underpass (pekerjaan beton Rapid Setting) dilaksanakan tidak transfaran bahkan tertup.
Hal tersebut membuat sorotan deras dari masyarakat dan menyebut proyek “siluman” Ujar M.Syahroni kordinator hukum dan invesasi NGO. Jalak kepada kabarone.comJumat11/7.
Dilpangan tambah Syahroni pelaksana proyek sengaja tidak membuat papan informasi publik sebagi sumber informasi untuk masyarakat yang peduli pembangunan.
Untuk itu kami akan mendesak mas pram panggilan akarab Gubernur DKI Jakarta, agar segera perintahkan Kadis Bina Mega Ir. Heru Suwondo menertibkan proyek siluman dan
menindak tegas oknum pejabat yang terlibat didalamnya.
Sementara pantauan kabarone.com dilapangan tepatnya diJalana Gunung Sahari Raya.
Pelaksanaan pekerjaan kontruksi proyek pemiliharaan berkala jalan/jembatan/FO/underpass pekerjaan beton Rapid Setting Paket 27 TA. 2025 diduga dikerjakan menyalahi ketentuan spesifikasi teknis. Hasil pantauan pada paket 27
pengerjaan right a, b dan pemadatan diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi. Kedalaman krukan juga diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi.
Untuk pengerjaan pembesian tulangan benton diduga dikerjakan tidak sesuai spek terlihat pekerja proyek menggunakan besi uk. D.8 dan cincin mengunakan besi uk 6.
Selain itu pada proses pengerjaan juga luput dari pengawasan bahkan konsultan pengawas juga tidak ada di lokasi.
Saat dikonfirmasi kepda para pekerja perusahaan apa pelaksana proyek, para pekerja mengaku tidak mengetahui PT/CV apa yang mengerjakan proyek tersebut.
Kami tidak tau pak coba tanya ke korlap lalin, itu dia korlapnya ujar salah satu pekerja proyek sembari menujukan ke seseorang yg sedang duduk.
Wartawan kabarone. com mencoba menanyakan ke korlap yang ditunjukkan pekerja namun korlap lalain asikk main gemonline dan enggan menjawab.
Sementara pengawas dan penanggungjawab proyek tidak ada di lokasi.
Pelaksana proyek tidak ada, konsultan tidak ada corlab lallin asik main gem online lengkap sudah penderitaan ujar Marpaung dan Simbolon yang kebetulan ada dilokasi untuk memantau pelaksanaan proyek malam.
Akibat dari pada lemahnya pengawasan dari Dinas Bina Marga membuat bobot dan kwalitas pekerjaan layak diragukan ujar Simbolon dan Marpaung.(Red)