Lamongan, KabarOne news.com-Pengurus cabang himpunan nelayan seluruh indonesia( HNSI) lamongan dan 17 rukun nelayan sekabupaten lamongan audiensi dengan bupati Lamongan DR. H. Yuhronur efendi MBA. M. EK di pendopo kabupaten Lamongan, sabtu, 16/08/25
Dalam audiensi tersebut banyak problem nelayan mengemuka, seperti yang disampaikan oleh ketua hnsi cabang lamongan H. Sukri sulatim diantaranya, nelayan banyak yang terpaksa harus tidak melaut utamanya nelayan yang kapalnya diatas 20 GT karena terkendala banyak hal : penangkapan PSDKP ( pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan) yang gencar dilakukan terhadap nelayan yang belum lengkap ijin kapalnya ,sedangkan proses pengurusan ijin kapal diatas 20 GT tidak cukup sehari, seminggu, bisa berbulan bulan. seperti buah simalakama, melaut hawatir ke tangkap PSDKP, tidak melaut tidak bisa mendapatkan penghasilan utk kebutuhan sehari hari ujarnya,
Lebih lanjut h sukri menyampaikan ke kekhawatirannya, kalau kondisi nelayan seperti yang dialami sekarang ini, maka akan terjadi penurunan derajat kesejahteraan ekonomi masyarakat nelayan lamongan, dan di pastikan akan berkontribusi terhadap penurunan daya beli masyarakat. Karena nelayan bisa dibilang leading sektor perekonomian masyarakat nelayan lamongan, penjual nasi goreng, soto, sate pecel dan UMKM yang berbasis kaki lima akan mengalami penurunan omset penjualnya, karena nelayan sangat konsumtif, sambungnya.
Bupati lamongan yuhronur efendi merespon keluhan pengurus hnsi dan rukun nelayan tersebut, “segera Ingin mengkomunikasikan dengan gubernur, kementerian kelautan dan perikanan ( KKP), kementerian perhubungan, stakeholder terkat, bahkan akan bersurat ke presiden prabowo, agar proses pengurusan perijinan bisa lebih cepat, dan nelayan bisa melaut dengan tenang dan produktif. serta bisa menghidupi kebutuhan sehari hari, pendidikan anak anaknya dan kebutuhan primer lainya
Di forum yang sama Yuhronur berharap agar nelayan merespon positif program BPJS ketenagakerjaan untuk nelayan , karena nelayan dilai cukup beresiko disaat melaut, menghadapi angin kencang, gelombang tinggi dan cuaca ekstrim yang bisa membahayakan nelayan , dengan ikut kepesertaan BPJS ketenagakerjaan, maka nelayan bisa melaut dengan tenang dan nyaman, aman.
Tetaplah menjadi nelayan yang baik ,sabar dan terus belajar ujar bupati lamongan,”(****).



















