Bojonegoro, KabarOne news.com– Ketidakhadiran anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, khususnya dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV, dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) Kedungadem pada Senin, 24 Februari 2025, menuai sorotan dari sejumlah kepala desa.
Salah satu anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan, Amin Tohari, memberikan klarifikasi terkait hal tersebut. Menurutnya, tidak ada satu pun anggota dewan dari Kecamatan Kedungadem yang menerima pemberitahuan atau undangan untuk menghadiri Musrenbangcam tersebut.
“Saya berasal dari Kedungadem, tetapi kami tidak hadir karena memang tidak tahu ada agenda Musrenbangcam. Kami juga tidak menerima undangan,” ujar Amin Tohari, Selasa (25/2/2025).
Mantan jurnalis itu menambahkan bahwa dirinya dan anggota DPRD lainnya dari Kedungadem sebenarnya sangat menantikan agenda Musrenbangcam sebagai momen penting untuk bersinergi dengan pemerintah kecamatan dan masyarakat.
“Padahal kami sangat menunggu momentum ini, bukan hanya di Kedungadem, tetapi juga di seluruh wilayah dapil kami. Namun, hingga detik ini, tidak ada undangan yang kami terima,” tambahnya.
Amin menegaskan bahwa dirinya siap menghadiri Musrenbang, baik di tingkat kecamatan maupun desa, jika memang mendapatkan undangan dan pemberitahuan resmi.
“Saya sebagai wakil rakyat dari Kedungadem siap hadir jika dibutuhkan dalam kegiatan apa pun,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Desa Kepohkidul, Kecamatan Kedungadem, Samudi, mengaku tidak mengetahui alasan ketidakhadiran para anggota dewan dalam Musrenbangcam tersebut. Padahal, di wilayah Kecamatan Kedungadem terdapat empat anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro.
Meski menyayangkan absennya para wakil rakyat, Samudi berharap agar usulan masyarakat tetap menjadi prioritas demi kelangsungan pembangunan di Kecamatan Kedungadem. (yen)