Pangkalpinang, Kabar One.com – Proyek pembangunan Laboratorium Kesehatan (Labkes) Kota Pangkalpinang, Propinsi Babel di Bulan Oktober 2025 ini masih terus dikebut penyelesaiannya. Proyek Labkes ini terletak dibelakang Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Jalan Rasakunda Kelurahan Sriwijaya, Kecamatan Girimaya.
Seperti terlihat pada Rabu (1/10/2025), nampak sejumlah pekerja masih terus bekerja untuk mengerjakan sejumlah bagian pada gedung proyek ini, yang dirasa masih harus dikerjakan penyelesaiannya. Bangunan proyek ini berlantai dua, tetapi ukuran panjang dan lebar tergolong mungil.
Namun setelah diamati, ada sejumlah indikasi keretakan yang memanjang pada dinding beton diposisi samping arah belakang gedung tersebut.
Tomi dari pihak Konsultan Pengawas menyebutkan jika keretakan tersebut bukan keretakan struktur, tapi keretakan acian semen.
“Keretakan pada acian semen saja dan akan diperbaiki. “ujar Tomi.
Selain hal diatas, untuk pasangan aluminium composite panel (acp) juga mengundang tanda tanya. Hal ini karena pasangan acp ini, pertemuan antar pasangan acp rapat tanpa jarak (nat/celah) yang memadai.
Lazimnya pasangan acp ini memiliki nat, umumnya kisaran 1 cm atau lebih. Kegunaan nat ini untuk dipasangi dengan sealent (lbahan kimia mirip lem karet untuk mengisi celah).
Kegunaan sealent ini untuk menutupi celah (nat) antar acp agar air tidak masuk, serta batas kemungkinan pemuaian menghindari gesekan antar acp karena terik panas.
Mengapa pasangan acp tersebut jadi rapat, kemudian hal ini ditanyakan kepada Rozak dari pihak pelaksana lapangan Kontraktor CV Construction Line Mandiri.
Menurut Rozak yang didampingi Tomi untuk pengerjaan pemasangan acp tergantung kontraktor yang mengerjakan dan merk yang dipakai.
“Tergantung kontraktor dan merk yang dipakai. Ada bermacam – macam metode kerja, ada tukang dari pihak kontraktor tertentu yang mengerjakan rapat, ada juga yang tidak. “Katanya beralasan.
Terkait pasangan acp tersebut yang ternyata rapat dan dipasangi sealent tipis, dikatakan untuk menutupi baut atau sekrup agar tidak nampak.
“Ada baut, jadi sealent untuk menutupi baut maupun sekrup. “Ujarnya.
Saat ditanyakan mana gambar terkait pasangan acp ini, Rozak segera mengambil dan menunjukan gambar pasangan acp tersebut.
Dalam gambar “pandangan tampak” tersebut terlihat pasangan acp memiliki garis lurus baik horizontal maupun vertikal, yang diduga merupakan garis nat untuk diisi sealent.
Saat diminta untuk menunjukan gambar detail pasangan acp tersebut agar diketahui apakah antar pertemuan pasangan acp memilik nat/celah dengan ukuran tertentu, Rozak menyebutkan tidak memiliki gambar detail.
“Kalau gambar detail tidak ada. Untuk gambar detail, silahkan minta ke tukang gambarnya. “Ujar Rozak mengelak.
Kemudian kepada Rozak ditunjukan ada pasangan acp yang tidak segaris mepet kepada beton kanopi dan ditanyakan apakah beton yang bermasalah atau pasangan acp, dikatakan Rozak pada acp.
“Itu acp bukan beton dan akan diperbaiki untuk dirapikan. “Jelasnya.
Sebelumnya, Bachtiar dari pihak PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) dari Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang yang didampingi Plt Kepala Dinas Muhamad Thamrin di kantornya (30/9) menjelaskan terkait pasangan acp tersebut, yang dikatakan harus rapat.
“Pemasangan acp setahu saya harus rapat. Karena yang memasang acp tersebut dari pihak agen yang ditunjuk oleh pemegang merk PT Ivec dan sesuai aturan. “Kata Tiar.
Tidak dapat ditunjukan gambar detail pemasangan acp ini mengundang keraguan, sehingga terjadi perdebatan kusir antara tim media dengan pihak pelaksana. Hal sebaliknya tentu berbeda jika ada gambar detail.
Hal ini menimbulkan praduga, karena proyek ini berbiaya cukup mahal dari uang Negara. Praduga ini misalnya terkait pemakaian dan penggunaan baik acp, sealent, baut dan sekrup, serta rangka holow.
Otomatis karena nat antar acp rapat, acp ttidak ditekuk, sehingga pemakaian sealent jadi sedikit, hanya dipoles tipis dan membentuk garis seukuran sekitar 2 cm dipermukaan acp, baik vertikal maupun horizontal. Kecuali untuk nat acp dengan dinding beton yang memiliki celah, ada pemakaian sealent yang lumayan.
Karena nat antar acp rapat, sekrup langsung dipasang nempel pada permukaan acp. Hal ini berbeda apabila pemasangan ada nat, dimana sekrup dipasang diantara nat dengan posisi agak kedalam.
Sekrup ini kemudian ditutupi dengan garis sealent yang tipis, hal berbeda tentunya jika ada nat yang cukup. Dimana sekrup ditutupi dengan sealent yang cukup tebal.
Apakah metode pemasangan acp dengan nat rapat antar acp ini diduga hanya untuk mengurangi pemakaian logam acp, sealent, rangka holow, maupun sekrup dan baut?
Hal ini tentunya masih harus ditelusuri dan menjadi catatan kelak, terutama bagi instansi berwenang. Mengingat proyek ini masih dalam tahapan penyelesaian.
Dan acp sendiri adalah material bangunan berupa lembaran datar yang terbuat dari dua lapisan plat aluminium yang diapit oleh inti berbahan composite seperti polyethylene (pe) atau material tahan api.
Untuk diketahui, dalam plang proyek untuk proyek ini di kerjakan oleh CV Construction Line Mandiri dengan biaya sebesar Rp 3,7 milyar dari APBD DAK Kota Pangkalpinang tahun 2025. Judul pekerjaan : Belanja Pembangunan Laboratorium Kesehatan Kota Pangkalpinang. (Har)