Bangka Tengah, Kabar One. Com – Proyek penanganan long segment jalan dari Desa Jeruk terus ke Desa Beluluk Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah yang mulai dikerjakan tahun 2024 lalu, tentu di bulan Januari 2025 ini belumlah lama selesai.
Proyek berupa pelapisan ulang aspal dan pembuatan sejumlah berem jalan ini, ternyata sudah mulai ada yang rusak.
Pekerjaan pelapisan ulang aspal untuk proyek ini tidaklah merata sepanjang jalan antara Desa Jeruk hingga ke Desa Beluluk.
Tetapi ada beberapa bagian yang sengaja tidak dikerjakan, ditinggal beberapa puluh meter dengan kondisi lapisan masih aspal lama. Barulah agak maju beberapa puluh meter, dilakukan pelapisan aspal lagi. Kemungkinan memang RAB-nya seperti itu.
Tetapi proyek jalan yang tergolong masih baru ini, sudah mulai rusak. Seperti sejumlah lapisan aspal yang mulai terkelupas.
Misalnya diarah Desa Beluluk, ada lapisan aspal yang terkelupas cukup lebar. Yang mengherankan, lapisan aspal yang rusak ini ternyata untuk pondasi (agregat) dari tanah warna kuning (tanah puru).
Sementara, tampak bagian lain pada lapisan aspal yang rusak ini, berpondasikan lapisan aspal lama. Semestinya, jika memang diperlukan harus memakai pondasi atau agregat, setidaknya dari bebatuan khusus.
Ketebalan lapisan aspal yang rusak ini, tampak cukup tebal, kisaran antara 3 cm lebih. Tetapi untuk kerusakan yang ditemukan tidak jauh dari lokasi tersebut, pada lain tempat, ternyata ketebalan lapisan aspalnya diduga kurang dari 2 cm.
Untuk mengetahui sejumlah permasalahan tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bangka Tengah, yaitu Agus kembali berusaha dihubungi melalui pesan WA pada Kamis (30/1/2025).
Namun hingga berita ini dirilis Jumat (31/1/2025), kembali belum ada respon. Apakah konpirmasi telah dibaca atau belum, tetapi ditangkapan layar terlihat centang dua.
Di LPSE proyek tersebut berjudul penanganan long segment Kampung Jeruk-Beluluk Kecamatan Pangkalan Baru. Kontraktor Pelaksana CV Pambayun dengan nilai Rp 4,4 milyar, bersumber dana DAK tahun 2024. (Har)