Jakarta,KabarOnenews.com- Aroma khas masakan Banjar sukses menggoda selera para pengunjung di Anjungan Kalimantan Selatan (Kalsel), kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu, (2/11/2025).
Dalam kegiatan bertajuk icip-icip gratis kuliner Banjar, Badan Penghubung Provinsi Kalsel menghadirkan beragam sajian lezat dan produk budaya khas Banua.
Kepala Badan Penghubung Provinsi Kalsel, Sulikah, melalui Plt Kasubbid Promosi dan Anjungan Daerah, Irisandy Winata Nasution, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya promosi potensi daerah, baik di bidang kuliner, produk UMKM, maupun seni budaya.
“Anjungan Kalimantan Selatan menjadi wadah untuk memperkenalkan produksi dan potensi daerah kepada masyarakat luas. Melalui kegiatan icip-icip makanan khas Banjar ini, kami ingin masyarakat mengenal cita rasa kuliner Banua sekaligus seni musik tradisional seperti musik panting,” ujar Irisandy.
Beragam kuliner khas Banjar tersaji dalam kegiatan tersebut, mulai dari mie habang, bubur gunting, hingga minuman legendaris sirup habang.
Selain itu, pengunjung juga dapat melihat langsung produk-produk UMKM unggulan seperti kain sasirangan, aksesori khas, laung Banjar, serta berbagai kerajinan tangan dari Kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.
Menurut Irisandy, antusiasme pengunjung sangat tinggi. Banyak yang tertarik mencicipi berbagai kuliner khas, terutama sirup habang yang dikenal sebagai ikon cita rasa manis khas Kalsel.
“Kita ingin pengunjung merasakan langsung kekayaan cita rasa dan budaya Banua. Selain kuliner, kami juga terus merawat dan mempercantik fasilitas Anjungan agar rumah adat Banjar terlihat megah dan tetap lestari sebagai warisan budaya leluhur,” tambahnya.
Badan Penghubung Kalsel juga menyiapkan stan Dekranasda yang menampilkan karya dari 13 Kabupaten/kota di Kalsel. Produk-produk UMKM tersebut kini tengah dikurasi oleh pihak Sarinah untuk dipromosikan lebih luas ke pasar nasional.
“Kami bersyukur karena pihak Sarinah sudah datang melakukan kurasi produk UMKM Kalsel. Ini peluang besar agar hasil karya masyarakat Banua bisa dikenal dan diminati masyarakat Indonesia,” tutup Irisandy.
Kegiatan ini menjadi langkah konkret Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam memperkuat promosi potensi daerah di tingkat nasional, dengan mengusung semangat “Dari Banua untuk Indonesia.”
Sumber: MC Kalsel


















