Banjarbaru,Kabaronenews.com- Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan target ambisius untuk mencapai produksi padi sebesar 1,27 juta ton pada tahun 2025.
Target ini merupakan bagian dari upaya mempertahankan posisi Kalsel sebagai penyangga pangan nasional yang stabil dan andal.
Syamsir Rahman, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, mengungkapkan bahwa target tersebut diambil berdasarkan evaluasi capaian produksi tahun 2024, yang berhasil menghasilkan lebih dari 1 juta ton padi.
Untuk tahun 2025, Kalsel berencana meningkatkan hasil panen dengan dua strategi utama: optimalisasi lahan dan perluasan area tanam.
Ekspansi Lahan dan Program Optimalisasi
“Salah satu langkah penting adalah penambahan luas baku sawah sebesar 50 ribu hektare, yang diperkirakan dapat menambah hasil panen hingga 250 ribu ton, dengan asumsi produksi rata-rata 5 ton per hektare,” ujar Syamsir di Banjarbaru, Kamis (13/2/2025).
Selain itu, Pemerintah juga mengandalkan program optimalisasi lahan dari Kementerian Pertanian, yang bertujuan meningkatkan intensitas tanam hingga dua atau bahkan tiga kali dalam setahun di beberapa wilayah.
Cetak Sawah Rakyat untuk Peningkatan Kesejahteraan Petani
Untuk lebih memperkuat ketahanan pangan, program cetak sawah rakyat juga sedang digalakkan. Proyek ini bertujuan untuk membuka lahan pertanian baru yang akan dikelola oleh petani setempat.
Saat ini, teknis pelaksanaan dan pembagian wilayah tengah dibahas dan akan segera dilaporkan kepada Gubernur Kalsel.
Kalsel, Penyuplai Padi Terbesar di Kalimantan
Kalsel kini menjadi satu-satunya provinsi di Kalimantan yang surplus padi. Tidak hanya mencukupi kebutuhan dalam daerah, produksi beras Kalsel juga menyuplai ke beberapa Provinsi lainnya seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Barat.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas produksi guna mendukung ketahanan pangan nasional yang lebih kuat. Hal ini diungkapkan dalam rapat koordinasi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Kementerian Pertanian, Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, serta Korem, Kodim, dan kepala dinas pertanian kabupaten/kota se- Kalsel.
By; Herpani