Lamongan, KabarOne News.com-Alhamdulillah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Lamongan (UNISLA) kembali menorehkan prestasi membanggakan melalui salah satu wisudawannya yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga berprestasi di kancah organisasi nasional. Sosok tersebut adalah Muhammad Aqomaddin, S.Ak., lulusan Program Studi Akuntansi yang resmi dikukuhkan pada Wisuda ke-22 UNISLA tahun 2025. Namanya dikenal sebagai mahasiswa aktif, berprestasi, dan memiliki visi besar dalam menggabungkan ilmu pengetahuan, kepemimpinan, serta pengabdian sosial. Perjalanan organisasinya menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UNISLA mampu tampil sebagai motor perubahan dengan semangat intelektual dan keislaman yang kuat.
Selama menjadi mahasiswa di FEB UNISLA, Aqomaddin menunjukkan komitmen dan integritas tinggi dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan. Ia mengawali kiprah organisasinya sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HMA). Dalam masa kepemimpinannya, HMA tidak hanya menjadi wadah pengembangan minat dan bakat mahasiswa akuntansi, tetapi juga pusat kegiatan intelektual yang aktif mengadakan seminar, pelatihan, dan kajian ilmiah. Melalui kegiatan tersebut, ia berusaha membangun iklim akademik yang produktif dan mendorong mahasiswa agar tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam dunia nyata. HMA di bawah kepemimpinannya tumbuh menjadi organisasi yang solid, kreatif, dan inspiratif.
Perjalanan organisasinya terus berlanjut ketika Aqomaddin dipercaya menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (BEM FEB UNISLA). Pada posisi ini, ia berfokus pada penguatan entrepreneurship dan leadership di kalangan mahasiswa ekonomi. Ia memprakarsai berbagai program kewirausahaan, pelatihan kepemimpinan, serta kegiatan sosial yang berorientasi pada peningkatan kapasitas dan mentalitas mahasiswa sebagai calon pelaku ekonomi kreatif. Baginya, mahasiswa FEB harus menjadi pribadi yang inovatif, berani mengambil risiko, dan memiliki jiwa wirausaha yang religius. Di bawah kepemimpinannya, BEM FEB menjadi motor penggerak kegiatan mahasiswa yang berorientasi pada pembangunan karakter dan pengembangan potensi diri.
Tidak berhenti di tingkat fakultas, Aqomaddin melanjutkan langkahnya dengan memimpin organisasi tertinggi di lingkungan mahasiswa Universitas Islam Lamongan, yaitu sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM UNISLA). Jabatan ini membawa tanggung jawab besar dalam mengoordinasikan seluruh kegiatan kemahasiswaan lintas fakultas serta menjadi jembatan aspirasi antara mahasiswa dan pihak universitas. Dalam masa kepemimpinannya, BEM UNISLA aktif dalam bidang sosial, politik, advokasi, dan pengembangan sumber daya mahasiswa. Ia dikenal sebagai pemimpin yang tegas, komunikatif, dan berwawasan luas, mampu menggerakkan mahasiswa untuk berperan aktif dalam isu-isu sosial serta membangun sinergi antarorganisasi. Kepemimpinannya di tingkat universitas menunjukkan kematangan dalam berpikir strategis dan kemampuan dalam mengelola organisasi dengan prinsip kolaborasi dan profesionalisme.
Kiprah organisasinya tidak berhenti di tingkat kampus. Ia kemudian dipercaya memegang amanah lebih besar sebagai Koordinator Wilayah BEM SI KERAKYATAN Jawa Timur, sebuah posisi yang menempatkannya di jajaran elite pergerakan mahasiswa tingkat nasional. Dalam posisi ini, Aqomaddin turut berperan dalam menyerap aspirasi masyarakat, mengawal kebijakan pemerintah, serta mendorong mahasiswa agar hadir sebagai agen perubahan yang membawa nilai-nilai keadilan sosial dan kebangsaan. Ia aktif berkoordinasi dengan berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur dan menjadi perwakilan mahasiswa UNISLA dalam forum-forum strategis nasional. Kiprah tersebut menjadi bukti nyata bahwa UNISLA tidak hanya mencetak lulusan cerdas secara akademik, tetapi juga pemimpin muda yang siap bersaing di tingkat nasional.
Usai mengikuti prosesi wisuda, Aqomaddin menyampaikan rasa syukur dan haru atas perjalanannya di kampus. Ia mengungkapkan terima kasih kepada para dosen, pembimbing, dan seluruh civitas akademika UNISLA yang telah menjadi bagian penting dalam proses pembentukan karakter dan kapasitas dirinya. “UNISLA bukan hanya tempat saya belajar ilmu, tetapi juga tempat saya belajar menjadi manusia yang berkarakter, berjiwa sosial, dan bermental pemimpin. Kampus ini telah mengajarkan saya arti perjuangan, kebersamaan, dan tanggung jawab untuk membawa perubahan,” ujarnya penuh rasa syukur.
Ketika ditanya mengenai rencana setelah lulus, Aqomaddin menegaskan bahwa dirinya ingin memulai karier sebagai entrepreneur muda sekaligus membangun relasi di bidang politik. Ia memandang bahwa kedua bidang tersebut saling melengkapi dalam upaya menciptakan perubahan sosial dan ekonomi yang berkeadilan. Baginya, wirausaha bukan sekadar bisnis, tetapi sarana untuk menciptakan nilai, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sementara politik, menurutnya, adalah jalan strategis untuk memastikan kebijakan publik berpihak kepada rakyat kecil dan mengedepankan prinsip keadilan sosial. Dengan semangat tersebut, ia berharap dapat menjadi generasi muda yang mampu berkontribusi nyata bagi kemajuan daerah dan bangsa.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISLA, Dr.H. Abid Muhtarom, S.E., S.Pd., M.S.E., memberikan apresiasi yang tinggi terhadap sosok Aqomaddin. Menurutnya, Aqomaddin merupakan cerminan mahasiswa ideal yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan kemampuan kepemimpinan yang luar biasa. “Muhammad Aqomaddin adalah representasi dari nilai-nilai Panca Darma Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISLA, yakni pendidikan, penelitian, pengabdian, personal branding, dan cinta almamater. Ia menunjukkan bahwa mahasiswa FEB UNISLA mampu menjadi agen perubahan yang membawa nama baik universitas di tingkat nasional,” ujar Dr. Abid.
Sementara itu, Rektor Universitas Islam Lamongan, Dr.H. Abdul Ghofur, M.Si., dalam sambutannya pada prosesi Wisuda ke-22, menyampaikan rasa bangganya terhadap seluruh wisudawan, termasuk mereka yang berprestasi di bidang organisasi seperti Muhammad Aqomaddin. Menurut beliau, prestasi Aqomaddin mencerminkan semangat dan kualitas unggulan yang dimiliki mahasiswa UNISLA. “Kampus ini tidak hanya mencetak sarjana, tetapi membentuk insan berkarakter yang mampu berkiprah di masyarakat. Sosok seperti Aqomaddin membuktikan bahwa UNISLA adalah kampus inovasi dan religius yang menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, keilmuan, dan kepekaan sosial. Kami bangga memiliki mahasiswa yang berani tampil di tingkat nasional dan membawa semangat perubahan bagi bangsa,” tutur Dr. Abdul Ghofur. Ia juga menambahkan bahwa lulusan UNISLA diharapkan tidak berhenti setelah meraih gelar akademik, tetapi terus berkarya dan mengabdikan diri demi kemajuan masyarakat serta pembangunan daerah Lamongan pada khususnya.
Kisah perjalanan Muhammad Aqomaddin menjadi inspirasi nyata bagi mahasiswa dan generasi muda Indonesia. Dari Lamongan, ia membuktikan bahwa kampus daerah pun dapat melahirkan tokoh-tokoh muda yang siap bersaing di level nasional. Keaktifannya dalam organisasi, semangat kepemimpinan, serta komitmennya untuk mengabdi menjadikannya panutan bagi mahasiswa lain agar tidak hanya fokus pada nilai akademik, tetapi juga pada pembangunan karakter dan jaringan sosial. Dengan integritas, kerja keras, dan nilai-nilai keislaman yang kokoh, Aqomaddin menegaskan bahwa keberhasilan bukanlah hasil dari kebetulan, melainkan buah dari dedikasi dan keinginan kuat untuk memberi manfaat bagi orang lain.
Wisuda ke-22 UNISLA tahun 2025 pun menjadi momen bersejarah, bukan hanya bagi para wisudawan, tetapi juga bagi seluruh civitas akademika yang telah mendidik dan menemani perjalanan mereka. Muhammad Aqomaddin berdiri sebagai salah satu simbol keberhasilan pendidikan tinggi Islam dalam mencetak generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan berjiwa pemimpin. Dengan tekad untuk terus melangkah di dunia entrepreneurship dan politik, ia membawa pesan bahwa lulusan UNISLA siap menjadi pelopor perubahan di masa depan. Dari kampus yang religius dan inovatif ini, lahir pemimpin muda yang tak hanya berilmu, tetapi juga berakhlak, berwawasan luas, dan berkomitmen membangun negeri dengan semangat keislaman dan kemanusiaan.(*)