Lamongan, 23 Oktober 2025 — Suasana Gedung Pascasarjana Universitas Islam Lamongan (UNISLA) pada Kamis pagi terasa berbeda. Semangat Hari Santri Nasional 2025 menggema di kampus hijau ini melalui kegiatan yang dikemas secara kreatif dan kekinian bertajuk “Santri E-Sport Islami Universitas Islam Lamongan.”Kegiatan ini menjadi bentuk nyata perpaduan antara nilai-nilai keislaman, semangat sportivitas, dan perkembangan teknologi digital yang digemari generasi muda masa kini Kamis,(23/10/2025).
Acara ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Manajemen (HIMMAN) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNISLA sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2025. Dengan tema besar “Santri Modern, Kompetitif, dan Berakhlak,” kegiatan ini mengajak mahasiswa untuk menyalurkan hobi dan kemampuan mereka dalam dunia gim elektronik (E-Sport) secara positif, sekaligus menanamkan nilai-nilai Islami dalam setiap langkahnya.
Kompetisi E-Sport Islami ini diikuti oleh 19 tim peserta dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, mencakup mahasiswa dari semester 1 hingga semester 7. Mereka beradu strategi dan kekompakan dalam permainan Mobile Legends, gim yang tengah populer di kalangan anak muda. Namun, yang membuat kegiatan ini berbeda adalah nuansa religius yang tetap dijaga, baik dalam tata cara pelaksanaan maupun dalam etika berkompetisi.
Suasana pertandingan berlangsung seru namun tetap kondusif. Setiap tim berjuang menampilkan strategi terbaik mereka untuk menjadi yang terkuat. Dukungan dan sorak semangat dari penonton yang memadati aula menambah energi tersendiri bagi para peserta. Setelah melalui beberapa babak eliminasi yang ketat, akhirnya tim Dekan FEB berhasil keluar sebagai Juara 1, disusul oleh tim Akuntansi 1A sebagai Juara 2, dan tim Manajemen 7E yang meraih Juara 3.
Menurut panitia pelaksana, tujuan utama kegiatan ini bukan semata untuk mencari pemenang, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap potensi santri dan mahasiswa dalam dunia E-Sport. “Kami ingin memperingati Hari Santri dengan cara yang lebih modern dan relevan bagi mahasiswa saat ini. Santri masa kini harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk di bidang teknologi dan digitalisasi,” ujar salah satu panitia HIMMAN dalam sambutannya.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISLA, Dr.H. Abid Muhtarom, S.E., S.Pd., M.S.E., yang turut hadir dan memberikan apresiasi kepada seluruh peserta, menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini merupakan contoh nyata bahwa nilai-nilai santri dapat diimplementasikan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dunia digital. “Santri tidak hanya pandai mengaji dan berakhlak baik, tetapi juga harus mampu menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi. Melalui kegiatan Santri E-Sport Islami, kita buktikan bahwa santri juga bisa berprestasi di ranah modern dengan tetap menjaga nilai moral dan etika,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Dekan III FEB UNISLA bidang Kemahasiswaan, Dr. Fitri Nurjanah, M.Akt., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat solidaritas antar mahasiswa, sekaligus menumbuhkan semangat kompetitif yang sehat. “Kami sangat mendukung kegiatan yang memadukan teknologi dan nilai keislaman. Mahasiswa FEB harus menjadi teladan dalam berkompetisi dengan sportivitas tinggi, menjaga adab, dan menjadikan setiap ajang sebagai sarana belajar dan memperkuat ukhuwah,” ungkapnya.
Beliau menambahkan, kegiatan E-Sport Islami ini membuktikan bahwa dunia digital dapat dijadikan sarana pembinaan karakter santri modern. “Melalui E-Sport Islami, kita membangun citra santri yang adaptif terhadap perkembangan zaman, kreatif dalam berinovasi, dan tetap berpijak pada nilai-nilai akhlakul karimah,” lanjutnya.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi besar dari Rektor Universitas Islam Lamongan, Dr. H. Abdul Ghofur, M.Si., yang menilai bahwa pelaksanaan Santri E-Sport Islami merupakan langkah cerdas dalam merespons dinamika generasi muda saat ini. “UNISLA senantiasa mendukung kegiatan mahasiswa yang inovatif dan positif. Hari Santri harus menjadi momentum untuk menunjukkan bahwa santri bukan hanya penjaga moral bangsa, tetapi juga agen perubahan yang mampu beradaptasi dengan teknologi modern,” tegas Rektor.
Lebih lanjut, Dr. Abdul Ghofur menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bagian dari upaya UNISLA menanamkan nilai-nilai spiritual dalam aktivitas akademik dan non-akademik. “Kami ingin mencetak generasi yang beriman, berilmu, dan berdaya saing. Dunia E-Sport bukan sekadar hiburan, tetapi juga ruang pengembangan soft skill seperti kerja sama, strategi, dan kepemimpinan,” imbuhnya.
Selain menjadi ajang kompetisi, acara ini juga mempererat silaturahmi antar mahasiswa lintas program studi dan angkatan. Banyak mahasiswa yang mengaku senang bisa ikut serta dalam kegiatan tersebut karena selain menambah pengalaman, mereka juga dapat belajar tentang pentingnya komunikasi dan tanggung jawab dalam tim.
Salah satu peserta dari tim Manajemen 7E mengungkapkan rasa bangganya bisa ikut memeriahkan acara Hari Santri dengan cara yang berbeda. “Biasanya Hari Santri identik dengan kegiatan keagamaan saja, tapi kali ini kami bisa merayakannya lewat kompetisi yang lebih kekinian. Ini membuktikan bahwa santri bisa tetap religius tanpa ketinggalan zaman,” ujarnya.
Acara berlangsung lancar hingga penyerahan hadiah kepada para pemenang. Suasana penuh keakraban dan semangat kebersamaan terlihat jelas di antara seluruh peserta dan panitia.
Melalui Santri E-Sport Islami 2025, UNISLA kembali menegaskan komitmennya untuk menjadi kampus yang menumbuhkan keseimbangan antara spiritualitas, intelektualitas, dan kreativitas. Peringatan Hari Santri yang dikemas dengan pendekatan modern ini menjadi simbol bahwa santri masa kini adalah generasi yang adaptif terhadap teknologi, unggul dalam prestasi, dan tetap menjunjung tinggi nilai akhlak.
Kemeriahan Santri E-Sport Islami 2025 menjadi bukti nyata bahwa semangat santri tidak lekang oleh zaman selalu relevan, berdaya saing, dan berjiwa islami.