Jakarta ,Kabaronenews.com,-Masyarakat berharap Gubernur DKI Jakarta supaya mengambil langkah segera untuk mengevaluasi (mencopot) jabatan Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim dan Wakil Walikota Juaini, serta Camat dan Lurah Penjaringan.
Demikian juga Walikota Jakarta Barat dan jajarannya yang ikut mempunyai wilayah RPTRA Kalijodo supaya di “copot”, sebab RPTRA Kalijodo yang sempat menjadi percontohan penggusuran lokasi asusila itu, kini berubah sembraut.
Masyarakat meminta hal itu, karena melihat hasil kinerjanya Walikota dan jajarannya tidak lagi mengurus untuk kepentingan masyarakat, hasil kinerjanya tidak nyata bagi kehidupan masyarakat Jakarta Utara, khususnya warga Penjaringan Jakarta Utara.
Pasalnya, Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA), Kalijodo yang berlokasi di Jalan Teluk Gong Raya, Penjaringan Jakarta Utara itu, kini terlihat terlantar, terkesan tidak ada pembenahan. Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono dan Wakilnya Si Doel Anak Betawi, telah berkomitmen dan menyampaikan ke seluruh jajarannya tingkat Walikota, Wakil dan seluruh SKPD/UKPD, agar mengembangkan aktivitas dan berkolaborasi memperbaiki seluruh RPTRA yang ada dan membangun RPTRA yang baru.
Namun komitmen Gubernur pengganti Anies tersebut tidak diindahkan para Walikota, sehingga membuat masyarakat dan tokoh warga merasa geram melihat kinerja Walikota dan jajaran pemerintahan wilayah Jakarta Utara.
Berdasarkan informasi warga, sebagaimana pantauan Media ini, bahwa di lokasi RPTRA wilayah Jakarta Utara itu, sepertinya ada pembiaran sehingga aktivitas warga disana sepi. Dahulu setelah RPTRA tersebut diresmikan Gubernur Ahok, masih banyak warung warung kuliner yang buka pada siang sampai sore hari sebagaimana kegiatan kerja buka warung bagi masyarakat.
Namun saat ini terlihat, lokasi RPTRA di siang hari tidak hampir tidak ada aktivitas. Adapun warung warung penjual makanan atau minuman kopi, jus atau makanan minuman lainnya, biasanya buka sore hari sampai malam hari, sehingga masyarakat menilai ada dugaan menyalahgunakan fungsi RPTRA yang tak terkendali.
Kini di lokasi Kalijodo RPTRA bagian Utara itu, terlihat ada panggung panggung bernyanyi buat menghibur masyarakat pengunjung, warung makan, minum tersebut.
Namun pada saat mau diklasifikasi ke pengelola RPTRA Kalijodo, tak satupun pengelola untuk memberikan tanggapan.
Sementara menurut warga sebut saja Hani (bukan nama asli), yang juga salah satu yang membuka aktivitasnya di lokasi Kalijodo menyampaikan, “tempat ini bagaikan lahan bebas. seolah olah tidak ada yang kelola. Ada beberapa oknum yang mengaku sebagai penanggung jawab lokasi ini tapi saya tidak tahu namanya, saya tidak pernah lihat orangnya, ucapnya 26/4/2025.
Berkaitan dengan terlantarnya RPTRA di wilayah Jakarta Utara, pihak Pemkot Jakarta Utara, Walikota hingga Camat Penjaringan belum mem belum memberikan keterangan.
Penulis : P.Sianturi