Banjarbaru,KabarOnenews.com- Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) segera menindaklanjuti arahan pemerintah pusat terkait penetapan status siaga atau darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Langkah ini dilakukan guna memperkuat sinergi lintas sektor dalam menghadapi potensi peningkatan kebakaran lahan yang dipicu oleh musim kering.
Plt Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kalsel, Muhamad Muslim, menyampaikan hal ini usai mengikuti rapat monitoring situasi karhutla bersama Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, secara virtual dari Command Center Kalsel, Banjarbaru, Senin (28/7/2025).
Menurut Muslim, meskipun kondisi karhutla di Kalsel belum masuk kategori darurat bila dibandingkan dengan daerah prioritas lainnya, langkah antisipatif harus segera dilakukan.
Hal ini sejalan dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai peningkatan kekeringan yang diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Agustus 2025.
“Hari ini kita menyampaikan laporan terkini dari daerah. Kondisinya memang belum masuk kategori darurat, tetapi kita diminta oleh Pak Menteri untuk segera menetapkan status, apakah siaga, darurat, atau lainnya. Ini penting agar bantuan dari pusat bisa terkoordinasi dengan baik,” ujarnya.
Pemprov Kalsel, lanjut Muslim, akan segera melaporkan perkembangan ini kepada Gubernur Kalsel, H. Muhidin, untuk ditindaklanjuti melalui rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Status akan ditentukan melalui rapat koordinasi. Melihat tren kekeringan yang diprediksi meningkat di bulan Agustus, maka kita harus segera mengambil langkah-langkah terstruktur untuk mempercepat penanganan di lapangan,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, penentuan status siaga atau darurat harus berbasis pada data valid dari daerah. Oleh karena itu, koordinasi intensif dengan pemerintah kabupaten dan kota sangat diperlukan agar setiap wilayah dapat melaporkan kondisi terkini secara akurat.
“Saat ini baru dua Kabupaten yang telah menetapkan status siaga, yakni Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kota Banjarbaru. Kita akan dorong daerah lain untuk segera menyusul sesuai kondisi masing-masing,” pungkas Muslim.
By: Herpani
Sumber: MC Kalsel