Kotabaru, Kabar One news.com- Selama dua hari penuh, pada tanggal 29-30 April 2025, sebuah kolaborasi lintas sektor berhasil menembus pelosok Pegunungan Meratus untuk menghadirkan pelayanan kesehatan dan bantuan sosial bagi warga terpencil di wilayah Datar Tangkap, Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru.
Datar Tangkap bukanlah wilayah yang mudah dijangkau. Butuh waktu sekitar 4 jam menggunakan motor modifikasi atau hingga 8 jam berjalan kaki melewati sungai tanpa jembatan dan jalur berlumpur yang menantang, terutama saat hujan.
Namun, medan berat tak menyurutkan semangat para tenaga kesehatan, aparat, relawan, hingga komunitas ojek gunung untuk membawa harapan bagi masyarakat di sana.
Bertempat di rumah Ketua RT 09, kegiatan ini menghadirkan pelayanan kesehatan siklus hidup, mulai dari penyuluhan PHBS, pengobatan bagi ibu hamil, balita dan lansia, khitanan massal, hingga penanganan luka ringan. Tak hanya itu, sebanyak 56 Kepala Keluarga juga menerima bantuan sosial berupa paket sembako dan perlengkapan kebersihan.
Yang unik, sebagian besar kegiatan justru dilakukan malam hari. Bukan tanpa alasan, warga hanya bisa meninggalkan rumah dan ladang saat malam tiba, karena siang hari mereka sibuk menjaga tanaman padi dari ancaman binatang liar seperti monyet.
Kepala Desa Buluh Kuning, Sawaludin, mengungkapkan apresiasinya. “Datar Tangkap adalah salah satu wilayah paling sulit dijangkau. Program seperti ini sangat dibutuhkan warga kami, yang selama ini nyaris tak tersentuh layanan kesehatan. Terakhir kali kegiatan serupa diadakan tahun 2023, dan kami sangat berharap ini bisa dilakukan rutin setiap tahun,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Embes, Ketua RT setempat. Menurutnya, untuk sekadar berobat atau ke pasar, warga harus rela berjalan kaki berjam-jam menuruni gunung. “Adanya pelayanan seperti ini sangat membantu dan mengurangi beban kami,” katanya.
Kapolsek Sungai Durian, Iptu Valen, menegaskan kehadiran Polri dalam kegiatan ini sebagai bagian dari komitmen menjaga keamanan dan memastikan layanan publik menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Kami hadir bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga membawa negara lebih dekat ke masyarakat yang paling jauh sekalipun,” ucapnya.
Sementara itu, Dindin Suryadin dari PT Pelsart Tambang Kencana (PTK) menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) perusahaan.
“Ini bentuk komitmen kami membangun kepercayaan dan memperluas akses layanan dasar di Desa lingkar tambang. Di titik terjauh sekalipun, hak masyarakat untuk sehat dan sejahtera tetap harus dijamin,” tegasnya.
PTK sendiri merupakan perusahaan tambang yang masih dalam tahap konstruksi dan beroperasi di Kecamatan Sungai Durian dan Pamukan Barat. Meski belum berproduksi, PTK telah berupaya hadir dan berkontribusi secara nyata bagi masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.
Lewat sinergi antara pemerintah, perusahaan, tenaga kesehatan, komunitas lokal, dan aparat keamanan, program ini tak hanya membawa bantuan, tetapi juga menyampaikan pesan bahwa setiap warga, tak peduli seberapa jauh mereka berada, tetap berhak atas layanan yang adil dan bermartabat.(HRB)
By; Herpani