Kotabaru,KabarOnenews.com- Dalam upaya memperkuat ketahanan wilayah dan kesejahteraan masyarakat pasca bencana, Pemerintah Kabupaten Kotabaru menggelar Focus Group Discussion (FGD) Kajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasna).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Syairi Mukhlis, yang mewakili Bupati Kotabaru, bertempat di Aula Bamega Lantai 2 Kantor Bupati Kotabaru, Sebelimbingan, Rabu (18/06/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Kotabaru Muhammad Rusli yang diwakili Wabub Syairi Mukhlis menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya FGD ini. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam merumuskan strategi tanggap bencana, khususnya bagi wilayah Kotabaru yang memiliki karakteristik geografis pesisir dan kepulauan.
“Wilayah kita kaya potensi kelautan, perikanan, dan pariwisata. Tapi di balik itu, tersimpan pula risiko bencana yang besar, baik bencana alam seperti banjir rob, gempa bumi, dan tsunami, maupun bencana akibat ulah manusia,” ujarnya.
Syairi menegaskan bahwa pembangunan di Kotabaru harus berwawasan kebencanaan, bukan semata berorientasi pada pertumbuhan ekonomi. FGD ini diharapkan dapat menghasilkan rencana aksi yang konkret dan realistis.
Tiga Harapan Besar dari Forum Ini:
1. Rencana aksi nyata yang relevan dengan kondisi pesisir dan kepulauan Kotabaru.
2. Terjalinnya kolaborasi erat antara pemerintah, akademisi, masyarakat, dan pihak swasta.
3. Langkah antisipatif yang terstruktur dalam menghadapi potensi bencana.
“Kita ingin memastikan bahwa Kotabaru tidak hanya berkembang, tetapi juga tangguh menghadapi bencana,” tegasnya.
Syairi juga mengajak seluruh peserta FGD untuk aktif menyampaikan ide, solusi, dan masukan demi pembangunan yang berkelanjutan.
Diskusi ini menghadirkan para narasumber ahli di bidang kebencanaan, di antaranya:
Dr. rer. nat. H. Muhammad Anggri Setiawan, M.Si, Ketua Pusat Studi Bencana UGM Yogyakarta.
Galih Aries Swastanto, M.Sc, Pakar Kebencanaan dari UGM.
Tim GAMA Solution Yogyakarta.
BPBD Provinsi Kalimantan Selatan dan BPBD Kabupaten Kotabaru.
Acara turut dihadiri para Camat, Kepala Desa, serta Kasi Trantib dari seluruh wilayah Kabupaten Kotabaru, sebagai langkah nyata memperluas pemahaman dan kesiapsiagaan di tingkat daerah.
Dengan forum seperti ini, Kotabaru menegaskan komitmennya, bukan hanya membangun daerah, tetapi juga membangun ketangguhan warganya.(HRB)
By; Herpani