Jakarta kabarone.com-Banyaknya Proyek yang dijumpai di daerah Jakarta Pusat yang tidak memasang papan proyek (Papan Informasi) pada penyerapan Anggaran tahun Anggaran 2024, Dapat dikategorikan, Proyek bagakain pekerjaan ‘Siluman’.
Selain tidak memasang papan proyek, dilapangan bobot pekerjaan juga diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi yang tertera dalam kontrak.Pekerjaan lapangan juga terkesan proyek dikerjakan asal jadi.
Pelaksanaan pekerjaan diduga tidak mempedomani Peraturan Presiden (Perpres) No.70 Tahun 2012, Tentang Perubahan Kedua atas Perpres nomor 54 tahun 2010, Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.Sehingga menuai keritikan dari berbagai elemen masyarakat.
Papan proyek diduga sengaja tidak dipasang rekanan pelaksana untuk menghindari pemantauan sosial kontrol dari masyarakat.
Ada dugaan unsur sengaja agar masyarakat tidak mengetahui besaran dan sumber pendaannya.
Informasi dan temuan dilapangan sudah berulangkali kami sampaikan bahkan melaporkan tertulis kepada pejabat Sudin Perumahan, Namun tidak ada respost dan pembenahan.
Pantauan kami mulai dari paket 1 hingga paket 5 tidak ada perubahan yang signifikan.
Hanya beberapa pelaksana proyek yang sudah memasang papan proyek dilokasi.
Padahal kami sudah berulang kali melaporkan ke Kasudin
Demikian dijelaskan, Kampanye Sitanggang penggiat Anti Korupsi dari Non Goverment Organisation Jaring Pelaksa Antisipasi Keamanan (NGO Jalak) kepada awak media Rabu 19/2 dibilangan Polres Jakarta Pusat.
Menurut nya, Puluhan proyek “siluman” Yang dilaporkan ke APH, baru satu dugaan Proyek “Siluman”sedang diproses dan dibidik APH dari Tipikor Polres Metro Jakarta Pusat.
Adapun proyek yang sedang di bidik Tipikor Polres Jakpus, yakni
Proyek Konstruksi Beton
Peningkatan Prasarana, Sarana Utilitas (PSU) yang berlokasi di RW 03 dan RW 08 Kelurahan Mangga Dua Selatan, diduga dikerjakan oleh pelaksana PT. Raneate.
Dimana Pekerjaan pengecoran jalan beton K250 dengan tebal 12cm Rp. 241.827.300 diduga tdk selesai dikerjakan sesuai spesifikasi dan kontrak.
Temuan di lapangan ketebalan beton jalan dikerjan hanya rata-rata ketabalan 5cm.
Tim kabar onenews.com belum mendapatkan keterangan dari Kepala Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jakarta Pusat, Dedi Arif Darsono, S.Sos.,maupun dari Rendy Pramudia Aji, ST Kasie Perencanaan dan Pengawasan.
Berita ini masih membutuhkan konfirmasi lebih lanjut.(Red)