Lamongan, KabarOne News.com-Kompetisi ajang bergengsi tahunan SMA Award 2025 yang digelar Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Sebanyak 174.858 dari kelas X hingga XII siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri dan swasta di Jawa Timur.
SMA Negeri 2 Lamongan (SMADALa) Lamongan berhasil menorehkan prestasi dengan menyabet empat penghargaan sekaligus yang diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada puncak acara SMA Award Jatim 2025,yang dihelat di Dyandra Convention Center Surabaya, kemarin.
SMA Award menghadirkan 25 kategori lomba dan lima kategori khusus, yaitu School Food Care (SFC), perpustakaan, dan toilet bersih. Sedangkan SMA Negeri 2 Lamongan menyabet juara dalam event kategori lomba cipta dan baca puisi, cipta cerpen, Himpunan Musyawarah OSIS (organisasi siswa di Jawa Timur), serta School Food Care (sekolah peduli pangan).
Raihan prestasi SMADALa tersebut adalah juara 1 cipta dan baca puisi oleh Maisaranda Tsabitah Salsabilah. Juara harapan 1 cipta cerpen oleh Aisyah Dwika Putri Utami. Juara 3 Himo kabupaten Lamongan yang diwakili oleh ketua Himo Lamongan, Sandy Wiratama, dan penghargaan khusus Pelaksana Program School Food Care oleh Dr. Sofyan Hadi, Kepala SMA Negeri 2 Lamongan.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 2 Lamongan, Dr. Sofyan Hadi, menyampaikan rasa syukurnya atas capaian anak-anak.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras para pembina dan anak-anak, SMA Negeri 2 Lamongan bisa meraih hasil terbaik di ajang bergengsi SMA Award Jawa Timur 2025. Mereka mampu mengukir prestasi dan menginspirasi.
SMA Award bukan cuma ajang adu prestasi. Ini adalah panggung untuk mengaplikasikan ide, mengeksplorasi kreativitas, dan saling belajar antar sekolah, lewat kompetisi ini, mereka jadi lebih percaya diri menyuarakan gagasan, bahkan sampai melahirkan inovasi positiv bagi para siswa,” ujar Sofyan.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk terlaksananya event tersebut, utamanya kepada siswa-siswi se-Jawa Timur, diimbau untuk terus meningkatkan prestasi.
Khofifah juga menekankan pentingnya menjaga prestasi dan meningkatkan kualitas pendidikan. Beliau juga berharap kegiatan seperti SMA Award dapat terus berlanjut dan menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya,” pintanya.
Penganugerahan diberikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Pawai.
Dalam penganugerahan itu dihadiri oleh anggota DPRD Jatim Dr. Rasyo, Ketua Dewan Pendidikan Prof. Dr. Warsono, Kepala BBGP Dr. Praptono, Para Kepala OPD, Para Kacab, Para Kepala Sekolah di Dyandra Convention Centre Surabaya.
Terpisah, Sandy Wiratama- ketua Himo Lamongan, juara 3 Himo SMA Award Jatim 2025 mengatakan, “Kesan yang saya dapat selama menjalani proses hingga memperoleh prestasi adalah saya sadar bahwasanya sebagai seorang pemimpin saya tidak bisa berdiri sendiri tetapi saya membutuhkan dukungan dan dorongan oleh tim saya.
” Rasa bangga juga saya dapatkan karena berhasil membawa nama kebesaran himo lamongan ke panggung SMA AWARDS 2025 untuk memperoleh juara,” kata dia.
Senada, Maisaranda Tsabitah Salsabilah, juara 1 cipta-baca puisi, SMA Award Jatim 2025 juga menyampaikan, “Jujur, rasanya masih nggak nyangka bisa dapat juara 1 lomba puisi kemarin. Awalnya cuma niat buat coba-coba dan menyalurkan apa yang aku rasain lewat kata-kata, tapi ternyata usaha dan doa nggak pernah sia-sia.
Dari pengalaman ini, menurutnya, aku belajar kalau hal kecil yang kita tulis dari hati bisa punya makna besar kalau dijalani dengan sungguh-sungguh. Senang banget rasanya bisa ngelihat hasil kerja keras terbayar, dan semoga ini jadi langkah awal buat terus berkembang, bukan cuma dalam puisi, tapi juga dalam hal-hal lain yang aku cintai.
Tak hanya dia, dalam pernyataannya, Aisyah Dwika Putri Utami, juara harapan 1 lomba cipta cerpen SMA Award Jatim 2025, diutarakan, “Kesan saya terhadap perolehan prestasi dalam ajang Cipta Cerpen Harapan 1 SMA Awards adalah rasa bangga dan bahagia yang mendalam.
“Saya tidak menyangka dapat masuk dalam 10 besar, bahkan berhasil meraih posisi 5 besar. Saya merasa sangat bersyukur dan gembira karena karya tulis saya terpilih di antara ribuan naskah yang dikirimkan.(***).

















