SEMARANG,kabaronenews.com – Dalam semangat lebaran yang masih hangat, Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjaga silaturahmi dan cerdas politik.
Ajakan ini disampaikannya saat menerima kedatangan sebagian warga masyarakat Semarang diantaranya warga Tugu, Ngaliyan dan Mijen atau konstituen yang bersilaturahmi ke rumah pribadinya di Mangkang, kecamatan Tugu, Semarang, Senin (14/4/2025).
Selain itu ada beberapa orang warga dari luar kota Semarang seperti dari kabupaten Brebes.
” Terima kasih njenengan (anda) sudah datang ke rumah untuk terus menjaga silaturahmi sebagai kunci mempererat persaudaraan dan mendorong kemajuan Kota Semarang, khususnya pembangunan yang berkelanjutan di wilayahnya masing – masing,” ucap Kadar Lusman.
Ditengah obrolan ringannya bersama warga, Kadar Lusman atau akrab disapa Pilus mengajak masyarakat agar cerdas dalam berpolitik.
” Masyarakat harus cerdas politik, jangan sampai buta politik.Ketika masyarakatnya nol politik artinya tidak paham politik dikhawatirkan bisa menjadi sasaran tembak bagi sekelompok orang yang berpolitik hanya untuk memperebutkan sebuah kekuasaan,” terang Pilus.
” iki tausiyah politik ya, (ini tausiyah politik), ” ujarnya bercanda yang seketika itu disambut tawa ringan warga.
Menurutnya, setiap manusia lahir dibekali politik dan pada perjalanannya akan mencari pemahaman tentang politik.
“Manusia lahir sudah dibekali politik, seltelah itu berproses pembelajaran politik kepada orang yang benar – benar mengerti tentang ilmu politik supaya paham, sehingga tujuan berpolitik menjadi benar artinya tidak untuk memperebutkan kekuasaan dengan cara mengedepankan materi semata” bebernya.
“Kita harus melek politik, jadikan politik sebagai wadah atau sarana berjuang bersama,’ tegas dia.
Pilus juga menyampaiakan kepada warga yang hadir pada malam itu, khususnya para ketua RW dan ketua RT terkait bantuan dana operasional 25 juta per RT nantinya agar bisa dimanfaatkan sesuai peruntukkannya.
” Bantuan operasional tersebut ditujukan untuk mendukung kebutuhan-kebutuhan dasar di tingkat RT, seperti iuran kebersihan, peringatan HUT RI, serta kegiatan non-fisik lainnya yang tidak bisa didanai melalui APBD,” imbuhnya.
” Sabar dulu, sampai saat ini pemerintah kota Semarang masih merumuskan melalui Peraturan Wali Kota bagaimana teknis serta bentuk penyampaian laporan pertanggung jawaban dana operasional tersebut agar nantinya aman dan tepat sasaran,” tutup Pilus.
AMR